Senin, 29 Agustus 2022

Konfigurasi Mesin

perkembangan dunia otomotif semakin hari semakin maju salah satunya pada konfigurasi mesin. konfigurasi mesin adalah sebuah istilah untuk memberitau posisi piston itu sendiri pada setiap mesin mesin pembakaran dalam. jika ada pembakaran dalam juga berarti ada pembakaran luar. mesin pembakara dalam adalah mesin sumber tenaganya berasal dari pembakaran camouran bahan bakar dan udara yang berlangsung dalam ruang tertutup dalam mesin, contohnya mesin 4 tak , mesin  2 tak , mesin jet , mesin roket. berbeda dengan mesin uap yang termasuk dalam mesin pembakaran luar yang udah pasti pembakaranya di luar mesin itu sendiri.


ada juga jenis jenis rumah piston itu sendiri yang membuat rumahan atau blok mesin tersebut mempunyai bentuk yang aneh aneh.

1. inline engine 
seperti namanya mesin inline adalah sebuah mesin yang semuanya silinder atau pistonya terletak satu garis. konfigurasi mesin ini merupakan mesin yang paling banyak di gunakan di dunia otomotif dan mesin segaris lebih mudah di buat dari pada jenis jenis mesin lain nya karena hanya membutuhkan satu cabang silinder dan crankshaft. selain mempunya kelebihan karena kemudahan dari segi konstruksi dan produksinya, mesin ini juga bisa dibuat lebih kompak sehingga menguntungkan pada penempatan di dalam engine bay serta mempunyai efisiensi bahan bakar yang irit karena bobot yang ringan tersebut. soal kekurangan kalau semakin banyak silinder nya maka mesin jenis ini akan semakin sulit mencapai kestabilan, mesin inline cuman sampai 6 silinder kalau mau nambah 8 atau 12 mau sepanjang apa kap mesin nya ? mesin inline yang paling banyak di pakai dalam konfigurasi ini adalah inline 4 dan inline 6 dari mesin ekonomi sampai mesin legendaris seperti 2jz , rb series , 4age , b series , k series dan beberapa mobil bmw yang pakai jenis konfigurasi ini sementara inline 5 banyak di gunakan di mobil mobil eropa seperti fiat , lancia , vw , dan audi. inline 3 yang saat ini lumayan populer seiring munculnya tren LCGC seperti ayla , agya , sigra , dan calya.
 

2. V engine 
v engine adlah mesin yang identik dengasn kecepatan sesui dengan namanya mesin ini berbentuk V layaknya huruf V. penamaan mesin V di sesuaikan dengan jumlah silinder nya misalnya V2 untuk 2 silinder , V4 untuk 4 silinder dan V6 untuk 6 silinder bahkan ada yang sampai V24 untuk 24 silinder. penggunaan mesin ini jengan jumlah silinder yang lebih banyak akan menghasilkan torsi maksimum yang lebih besar di bandingkan mesin lain pada cc yang sama. keunggulan mesin V lebih identik  dengan mobil mobil premium atau mobil performa kekurangan dari V engine adalah jumlah moving part yang banyak sehingga untuk produksi dan perawatanya lebih mahal. konfigurasi mesin V  juga dikenal lebih berat apalagi bila jumlah dan volume silindernya semakin banyak. seiring waktu penggunaan turbo pada mesin V terus meningkat beberapa kemudian lebih memilih menggunakan V6 atau V8 dengan turbo ketimbang  V10 atau V12 enggak pakai turbo yang terkenal berat.


3. W engine 
sesuai dengan namanya lagi mesin ini memiliki bentuk seperti huruf W. Ada mesin W yang memiliki 3 cabang dan 4 cabang. design asli mesin W memang yang 3 cabang yang semuanya terhubung jadi datu crankshaft. Setiap penggunaan mesin ini pertama kali di gunakan pada sepeda motor Anjani pada tahun 1906. pada perkembangannya mobil yang banyak menggunakan konfigurasi mesin W adalah VW grup, misalnya saja mesin W8 yang di gunakan pada VW Passat yang memiliki 8 silinder. mesin W12 juga di ciptakan hasil gabungan dua mesin V6 yang lebih lancip 10 sampai 15 derajat dibandingkan mesin V yang mempunyai 45 sampai 90 derajat. Arah sudut nya yang kecil itu maka mesin jenis ini hanya membutuhkan satu cabang silinder dan satu kepala silinder. hal ini membuat konstruksi mesin lebih simple dan biaya produksi yang jadi lebih murah. contoh mobil yang menggunakan W engine phaeton , toure , dan continental GT. perkembangan mesin W terjadi pada tahun 2006 dengan di keluarkan mesin  W16 berkapasitas 8000cc yang dipakai pada bugatti veyron dan chiron, ditambah lagi dipasangnya 4 buah turbo yang menjadikan nya sebagai mobil jalan raya dengan top speed tertinggi 490 km/h 


4. Boxer/Flat engine 
mesin ini sangat cocok di sebut sebagai rebahan karena posisi silindernya yang flat alias mendatar. sebenarnya flat dan boxer meski mirip tapi sebenarnya ada sedikit perbedaan. Boxer menggunakan satu crank pin di dua pasang silinder nya sedangkan flat menggunakan satu crankpin untuk satu silinder, itulah kenapa pada boxer engine piston yang berhadapan akan bergerak mendekati satu sama lain lalu menjauhi satu sama lain sedangkan pada flat engine piston yang berhadapan akan bergerak beriringan. mesin merupakan bagian terberat sebuah mobil dengan posisi piston yang rebahan, maka sentral garffiti mesin boxer pun menjadi rendah sehingga mobil memiliki kestabilan dan handling yang sangat baik. untuk kekurangan nya mesin nya yang menjadi lebar, untuk melakukan perawatan bisa menjadi ribet kalau ukuran engine bay nya pas-pas an. di bandingkan dengan inline engine suara dari mesin boxer pun lebih kasar tetapi hal ini malah menjadi karakteristik yang menjadi daya tarik untuk para car entusias. mobil yang menggunakan konfigurasi flat banyak di temukan di pabrikan porsche dan subaru.


5. Rotary engine 
berbicara tentang compact maka mesin rotary adalah juara nya, simple namun sangat efektif dengan dimensinya yang kecil dan ringan namun bisa menghasilkan horsepower sangat besar. Mesin ini juga memiliki moving part yang sedikit sehingga sangat ekonomis untuk di produksi meskipun demikian kecil kecil tapi sakti ini dikenal sebagai mesin yang sangat rapuh dan kurang reliebel. sesuai namanya mesin ini enggak pakai piston dalam proses pembakaranya melainkan menggunakan wankel atau rotor yang berbentuk segitiga sama sisi. Rotary bekerjs dengan menyuntikan oli ke dalam rotor sehingga oli ikut terbakar ini akan sangat memengaruhi emisi gas buang. hal tersebut yang membuat oli terus berkurang dan kita harus rajin rajin ngecheck oli dan ngisi oli. mesin ini juga memiliki karakter kompresi yang rendah sehingga ada sebagian bahan bakar yang tidak ikut terbakar. hal ini yang membuat mesin rotary punya emisi yang jelek dan boros bensin. beberapa produsen seperti MSU , citroen , ford , dan GM sempat mencoba mengembangkan mesin ini namun gagal karena sulitnya untuk menghadapi kelemahan rotary, tapi hanya lah mazda lah yang mampu menaklukan mesin rotary ini dan berhasil menjual mobil dengan mesin rotary seperti RX3 , RX7 , dan RX8. tapi sayang sekali mazda akhirnya turut tumbang pada tahun 2012 RX8 di discontinue dan mejadi seri terakhir dari mesin rotary di dunia. 

intinya semua konfigurasai mesin itu bagus tinggal kita nya aja ingin membeli mobil pakai mesin yang mana sesuai dengan kebutuhan. semoga dengan masuknya era mobil listrik tiddak membiarkan  kita melupakan jasa para insinyur otomotif yang telah menciptakan mesin mesin bahan bakar fosil itu. 

0 komentar:

Posting Komentar